Senin
Perkembangbiakan Enggang Sumatera Di Alam Bebas
ternak - Burung Enggang Sumatra atau juga dalam bahasa English disebut sebagai Great Hornbills ini di alam bebas pada saat musim kawin burung jantan dewasa akan mengeluarkan suara yang keras sebagai isyarat memanggil/menarik perhatian burung betina dewasa. Dan setelah mereka saling kenal mereka pun saling bercumbu dan bersahutan mengeluarkan suara kerasnya.Burung Julang Sumatera ini seperti halnya dengan jenis burung Hornbills lainnya dalam memilih tempat untuk bersarang menetaskan dan membesarkan anaknya. Biasanya mereka memilih sarang di lubang pohon besar yang tua pada hutan yang lebat.
Rangkong Sumatera merupakan pasangan yang monogami yaitu jantan hanya memilih satu betina untuk kawin dan membesarkan anaknya. Induk betina akan membangun sarang di lubang batang pohon besar dan menutupnya dengan cara memplester dari bahan kotorannya. Induk betina akan tetap berada dalam sarang yang tertutup hingga anak-anaknya besar, sedangkan untuk sang jantan akan bertangung jawab mencarikan makan bagi si betina dan anaknya yang ada dalam sarang melalui celah sarang. Lamanya inkubasi betina menerami telurnya hingga menetas sekitar 38-40 hari.
Ketika anak mereka mulai besar dan sarang terasa sudah tidak muat oleh mereka, maka indukan betina mulai keluar dari sarang namun anak mereka tetap tinggal disarang tersebut dan lubang yang terbuka tadi ditutupkembali oleh induk dan anak yang ada dalam sarang meniru perilaku induknya.
Disaat sang anak sudah besar dan siap untuk belajar terbang maka mereka akan membuka lagi celah sarang mereka dan keluar untuk belajar hidup mandiri dengan masih didampingi kedua induknya.
( medan )
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar