Cara Memelihara

Jumat

Cucak Timor Makin Digemari

Tidak ada komentar :
sukses ternak - Cucak Timor merupakan maskot kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) di daerah tersebut burung kicauan ini dikenal dengan nama burung Koak Kao / Koak Kiau / Cikukua Tanduk / Cucak Timor Papua. Selain di Indonesia burung yang memiliki nama latin Philemon buceroides ini juga terdapat di Australia.

Makanan Cucak Timor

Di alam bebas burung Kaok Kiau pada umumnya memakan berbagai buah-buahan berdaging tebal seperti pepaya dan pisang, biji-bijian kadang juga mencari ikan kecil, serangga serta katak sebagai makanannya. Burung Cucak Timor merupakan burung polimator karena burung Kaok Koa juga memakan nektar atau madu dari bunga sehingga dari aktivitasnya tersebut membantu penyerbukan pada tanaman.

Habitat Dan Perkembangbiakan Cucak Timor

Habitat dari burung Koak Kiau berada di kawasan hutan dataran rendah, pinggiran hutan, hutan sekunder, savana, serta pohon-pohon di sepanjang pantai. Terkadang juga bisa kita jumpai burung Cucak Timor mengunjungi pepohonan di pekebunan atau pekarangan rumah.

Burung Cucak Timur jantan maupun betina yang telah memiliki pasangan dan kawin, mereka akan membangun sarang pada cabang/ranting pohon dengan ketinggian 7,5 – 12 meter dari permukaan tanah. Telur yang akan dihasilkan oleh Cucak Timor betina berjumlah 2 – 3 butir, telur Cucak Timor memiliki ciri berwarna merah jambu pucat dengan bercak-bercak kecokelatan. Setelah masa inkubasi dan telur menetas, burung Kaok Kao muda akan diawat oleh induknya hingga anak Cucak Timor bisa mencari makan sendiri.

Konservasi Cucak Timor Di Indonesia

Cucak Timor memiliki kicauan yang keras dan terdengar merdu sehingga banyak ditangkap oleh pemburu liar untuk diperjual belikan dipasar hewan, yang tentu saja aktivitas perburuan dan perdagangan burung tersebut menyebabkan semakin kecilnya populasi Cucak Timor di habitatnya.

Menurut laporan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) salah satu habitat utama Koak Kiau berada di daerah Kerandangan, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Namun dengan semakin maraknya perburuan liar kini populasinya kian memprihatinkan yang membuat pemerintah menetapkan burung Cucak Timor dilindungi untuk mencegah kepunahan.

Data dari BKSDA setempat, dulu di habitat utamanya burung Koak Kao setiap pagi bisa dijumpai Koak Kiau berkicau sambil bertengger di pucuk pohon kelapa dan juga sering dijumpai sarangnya di pohon kelapa, namun kini hanya bisa dijumpai sekitar lima hingga sepuluh ekor saja.

Dengan semakin memprihatinkan populasi dari burung Cucak Timor dan untuk mencegah perburuan liar terhadap burung dan satwa dilindungi, terutama di Pulau Sumbawa, BKSDA NTB berupaya melakukan pengawasan ketat terutama di kawasan konservasi dengan menetapkan taman buru Pulau Moyo dan dan kawasan Gunung Tambora di Kecamatan Jereweh, Pulau Sumbawa menjadi daerah konservasi cucak Timor.

Harga Cucak Timor

Dipasar burung maupun di internet (forum jual beli), burung Cucak Timor dijual dengan harga sekitar Rp. 700.000 - Rp. 900.000 per ekor. Untuk burung Kaok Kiau yang telah gacor dijual lebih tinggi dari harga tersebut dan harga akan lebih tinggi lagi jika Anda membeli sepasang induk Cucak Timor. 

Sub-spesies dan Persebaran Cucak Timor

Berikut ini adalah 10 sub-spesies Cucak Timor yang tersebar diseluruh dunia (Indonesia, Australia, Papua Nugini)
Sub-spesies Persebaran
neglectus (Büttikofer, 1891) Sumbawa, Lombok, Moyo, Komodo, Sangeang, Rinca, Besar, Flores, Adonara, Lomblen, Alor dan Sumba, Pantar, di Sunda Kecil.
buceroides (Swainson, 1838) Roti, Sawu, Semau, Timor, Atauro dan Wetar, di Sunda Kecil bagian timur.
gordoni (Mathews, 1912) Northern Territory bagian utara (Kep. Tiwi dan pesisir Arnhem Land), di Australia bagian utara.
ammitophilus (Schoddeet al., 1979) Pesisir berbatu di Arnhem Land (sampai Katherine Gorge dan Mataranka), di Northern Territory.
novaeguineae (S. Müller, 1843) Kepulauan di Papua Barat (Waigeo, Kofiau, Salawati, Batanta, Misool), Papua bagian utara dan selatan (Daerah Kepala Burung ke timur sampai Teluk Cendrawasih, di selatan, ke timur sampai Teluk Milned, dan di tenggara pada pesisir utara bagian timur S. Kumusi).
jobiensis (A.B. Meyer, 1874) P. Yapen (di Teluk Cendrawasih) dan di Papua bagian utara dari S. Mamberamo ke timur sampai pesisir Teluk Huon (sekitar Salamaua).
aruensis (A.B. Meyer, 1884) Kep. Aru
subtuberosus (E.J.O. Hartert, 1896) Kep. Trobriand (Kaileuna, Kiriwina and Kitava) dan Kep. D’Entrecasteaux (Goodenough, Fergusson and Normanby), di tenggara Papua Nugini.
tagulanus (Rothschild and E.J.O. Hartert, 1918) P. Tagula, di Kep. Louisiade (tenggara Papua Nugini).
yorki (Mathews, 1912) Kepulauan di Selat Torres dan peisisi Queensland timur-laut.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar