Cara Memelihara

Jumat

Sarang Jalak Suren Di ALam Bebas

Tidak ada komentar :
alas roban - Bagi Sobat ternak yang hendak berminat menangkarkan jalan Suren, tidak ada salahnya jika Sobat perlu mengetahui perilaku Jalan Suren dalam berkembangbiak di alam liar. Hal ini berguna bagi kita agar lebih memahami dan menerapkannya semirip mungkin kebiasaan Jalan Suren di kandang penangkaran.

Jalak Usen yang habitatnya di Pulau Jawa dan Bali, musim berkembangbiaknya Desember-Juni, meskipun begitu pada kebanyakan Jalan Suren yang telah berhasil ditangkarkan oleh para peternak berbiak sepanjang ahun). Sedangkan bulan Juli-Desember merupakan masa penurunan perkawinan. Pada musim berbiak, jumlah burung yang mengelompok akan menurun, karena mereka saling mencari pasangan. Untuk memikat pasangannya, burung ini akan mengeluarkan suara panggilan, menepuk-nepukkan bulu serta menggoyang-goyangkan kepala.

Dalam membangun sarangnya Jalak Suren memnyusun sarangnya pada pohon besar yang biasanya dapat dijumpai pada jenis pohon beringin, mangga, nangka, sonokembang, pelepah palem atau di rumpun tumbuhan epifit dan pohon aren atau kadang pada struktur buatan manusia, acapkali dekat dengan permukiman manusia. Bahan dasar sarang biasanya dari gumpalan jerami yang dikumpulkan oleh pejantan, bentuk sarang yang dibuat menjadi kubah dengan sebuah pintu masuk. Di alam liar, jalak suren dilaporkan tinggal pada sarang yang berukuran besar, dengan panjang 2 kaki dan diameter 18 inci. Pada bagian tengahnya, ada tempat mirip rongga dengan kedalaman 9 inci dan diameter 3 1/2 inci.( berburu )

Tidak ada komentar :

Posting Komentar