Merawat Anakan Murai Batu Umur 6 hari Setelah Diambil Dari Induk

tips panen - Waktu yang tepat untuk pengangkatan anakan Murai Batu (trotol) adalah pada saat berumur 4 - 6 hari, hal ini dikarenakan mata trotol masih merem (kalau mata sudah membuka kemungkinan trotol akan mengalami stres tinggi sehingga saat kita akan melolohnya trotol tidak mau buka mulut bahkan  kepalanya akan disembubyikan). Perlu sobat ketahui, disaat memanen anakan Murai Batu jangan mengambil beserta sarangnya, sebaiknya sebelum mengambil trotol Sobat telah menyiapkan sarang buatan sendiri untuk tempat trotol yang akan kita ambil.
Nah, setelah kita telah mengambil anakan Murai Batu dari induknya, langkah selanjutnya adalah perawatan agar trotol bisa tumbuh kembang dengan baik, maka Sobat perlu melakukan beberapa poin berikut ini:

• Makanan untuk loloh jangan langsung pakai voor. karena umur segitu belum kuat mencerna voor. bisa dilihat dari kotoran. setelah diloloh 1 - 2 kali lolohan, jika trotol buang kotoran tidak ada selaput hal tersebut menandakan pencernaan kurang baik. (protein kurang tinggi)
• Sebaiknya diloloh menggunakan pakan alami. yaitu jangkrik yang kepalanya dipotong, cacing dipotong kecil dan dicuci bersih. kroto dilolohkan sampai umur 3 minggu. jenis pakan lolohan haruslah diberikan secara bergantian kroto. cacing. jangkrik terus muter. loloh tiap 2 jam 1x sampai kenyang.
• Menginjak saat totol berumur 3 minggu diajari makan voor pakailah voor kering kasar jangan yang halus. voor kasih wadah agak besar taruh dibawah kasih kroto diatasnya nanti trotol akan belajar makan kroto. setelah trotol bisa makan kroto. kroto dicampur dengan nabati, trotol akan makan voor.
• Pemberiyan pakan berupa voor 3x dalam sehari. jangan kasih jangjrik dulu. setelah pandai makan voor baru bisa ditambah jangjrik. cacing tapi jangan terlalu banyak sebab trotol masih butuh protein yang tinggi.