Cara Memelihara

Sabtu

Arti Breeding Yang Lebih Luas

Tidak ada komentar :
info peternak - Sebelum melangkah pembahasan makna breeding, terlebih dahulu kita samakan presepsi tentang ‘breeding’ yang akan kita bahas. Breeding dalam konteks yang lebih serius bisa diartikan suatu proses panjang dalam berternak merpati pos. Breeding jangan kita artikan dalam lingkup sempit menjodohkan jantan-betina, bertelur, mengeram, menetas dan tumbuh dewasa. kalau sekedar mengawinkan jantan dan betina, rasanya siapa pun bisa. Berarti bukan jenis breeding yang akan kita obrolkan, karena itu tahapnya masih sekedar memperbanyak burung.

Menurut pendapat saya pribadi ‘breeding’ adalah ilmu tertinggi dalam permainan merpati pos. Ada unsur ilmiah dan unsur seni yang dilibatkan. Merupakan perpaduan antara ilmu dalam bentuk konsep dan ilmu dalam bentuk terapan. Ilmu terapan lebih pada hal-hal yang sifatnya praktis contohnya seperti pelatihan, pemeliharaan, kesehatan dan pakan. Pada ilmu terapan, hal-hal yang ada sifatnya lebih mudah dipelajari dan dicontoh. Karena terlihat dan biasanya dapat dijelaskan secara gamblang. Beda sekali dengan ilmu breeding yang ada kandungan konsep dan seninya, sifatnya menjadi lebih abstrak.

Bila membicarakan tentang breeding, tidak akan pernah ada habisnya. Selalu ada bagian yang menarik untuk dibahas. Ada pola-pola yang bisa kita pelajari secara kasat mata, tapi ada juga hal-hal detail yang sulit dijelaskan secara lisan. Bagian ini lebih pada mengolah rasa. Sama seperti masakan, walau resepnya sama bila juru masaknya berbeda rasanya akan berbeda juga. Saat kita mulai tenggelam dalam asiknya breeding, kita seperti memasuki dunia lain. Tidak mudah, sulit dan rumit memang…tapi it’s so fun ! Dari titik ini saya mulai memahami kenapa banyak pemain “adem ayem” sementara di dunia hobi ini banyak hiruk pikuk yang menyertainya. Mungkin suatu saat pun saya akan tenggelam dalam khusyuknya dunia breeding dan perlahan menarik diri dari hiruk pikuk dunia facebook.

Banyak pola breeding yang bisa kita terapkan. Semua pola punya nilai plus-minusnya. Saya coba mulai bahasan dengan salah satu pola yang sudah saya terapkan. Bagan yang saya lampirkan adalah nyata, bukan hasil menghayal atau rekaan. Burungnya benar-benar ada. Hasilnya sudah terlihat cukup baik di tahun 2014 lalu. Tapi saya belum berani menarik kesimpulan. Saya masih perlu satu data lagi dari hasil ujicoba ini. Data akan muncul setelah musim lomba 2015 ini berakhir. Bagian pola ini bisa dipelajari, ini masuknya pada jenis yang kasat mata dan bisa dinalar.

oleh: Mas Nino

Tidak ada komentar :

Posting Komentar