Cara Memelihara

Minggu

Melatih Trotol Makan Voer Sendiri

Tidak ada komentar :
usaha sukses - Memelihara burung kicau yang masih lolohan/trotol menjadi pilihan bagi sebagian para pecinta burung kicau selain harganya yang relatif murah dibandingkan dengan burung yang telah bisa makan sendiri maupun bakalan. Namun bagi seorang pemula, merawat Burung yang masih trotol bukanlah perkara yang mudah. Niat hati ingin memelihara dengan harga yang murah namun jika salah cara perawatannya bisa-bisa akan menuai hasil yang lebih buruk yaitu matinya piyik burung tersebut.

Proses pembelajaran pemeliharaan burung yang masih trotol ada beberapa tahap untuk melatih trotol supaya bisa makan sendiri, Adapun tahapan tersebut yaitu:
  1. Usia piyik baru belajar nangkring, pemberian dengan cara disuapi dengan menggunakan pakan berupa voer yang dibasahi air (voer basah). Waktu pemberian makan setiap 2-3 jam pada jam 7 pagi hingga 5 sore.
  2. Usia trotol sudah lincah naik turun ditangkringan, pada jam 7 pagi seperti biasa lakukan penjemuran dan sediakan pakan voer basah jangan diloloh, seteah jam 9 pagi baru lah kita loloh dengan voer basah. Pada usia ini kita perlu melatih trotol untuk menghampiri pakan dengan cara stik untuk meloloh yang kita isi voer basah yang berada di dalam sangkar, tapi jangan dilolohkan ke burung, tapi biarkan piyik mendekati stik yang berisi makanan dan baru kita lolohkan jika trotol telah mendekati pakan yang ada di stik. Jika dalam tahap ini piyik belum mau mendekati wadah pakan dan stik yang berisi makanan, maka ulangi point 1.
  3. Ketika tahap poin 2 telah berjalan, maka pelatihan selanjutnya pada jam 7 pagi burung dijemur dan diloloh setelah jam 9 pagi. Pada tahap ini target kita adalah agar trotol mau mendekati stik pakan, jika belum mau mematuk pakan pada stik.
  4. Bila trotol sudah mau menghampiri dan mahir mematuk pakan pada stik, tahap berikutnya kita latih trotol makan sendiri di wadah pakan. Seperti tahap sebelumnya jam 7 pagi dan pada jam 10 pagi pada tahap ini cepuk yang berisi voer basah cukup diaduk aduk memakai stik yang biasa digunanakan untuk meloloh piyik. Ketika kita mengaduk pakan dengan stik yang biasanya kita pakai untuk meloloh, biasanya burung akan memakan voer yang telah kita aduk. Lakukan pengadukan voer tersebut diulang setiap 2 jam sekali dikarenakan, dalam tahap ini, burung hanya mau makan jika voer diaduk-aduk saja. Jika voer tidak diaduk, burung tidak mau makan sendiri.Jika sewaktu voer diaduk aduk, tapi burung tidak mau makan sendiri, ulangi langkah 3. 
  5. Setelah piyik mau akan sendiri di wadah pakan yang kita aduk, pelatihan berikutnya kurangi porsi pengadukan voer, hanya pagi mulai jam 9, jam 1 siang dan jam 4 sore. Pantau perkembangan burung tersebut. Dalam tahap ini, biasanya burung mau makanan dalam cepuk walaupun cepuk tersebut tidak diaduk-aduk menggunakan stik. Jika burung belum mau makan sendiri sewaktu cepuk tidak diaduk, ulangi poin 4.
  6. Ketika trotol telah mau makan tanpa pengadukan voer basah pada wadah pakan, langkah selanjutnya dari pagi sampai jam 10 cukup dijemur dan diberi air minum saja tanpa diberi makanan. Setelah jam 10 pagi, masukkan voer kering. Pantau burung tersebut, biasanya burung mau memakan voer kering tersebut. Jika dalam tahap ini burung belum mau makan voer kering, ulangi poin 5.
  7. Jika burung sudah mau makan veor kering dengan lahap seperti point 6 diatas, pada jam 12 siang, pantau kotorannya, jika kotorannya berbentuk bulantan voer kecil atau berwarna encer putih, maka segera voer kering yang berada di dalam sangkar tersebut dibasahi air.
  8. Ulangi langkah point 7 diatas, dan pantau terus perkembangan kotorannya. Jika kotoran sudah berbentuk bulatan besar, berarti burung tersebut sudah mau makan voer kering sepanjang hari tanpa dibasahi air.
Dalam tahap 1-8 diatas, pemilik harus terus memantau perkembangan tubuh burung tersebut, sekian semoga bermanfaat.( peternak samarinda )

Tidak ada komentar :

Posting Komentar