Ternak Budidaya

Cara Memelihara

Jumat

Memilih Jenis Alas Kandang Bajing dan Sugar Glider Yang Tepat

Tidak ada komentar :
hybrid - Memelihara Sugar Glider maupun Tupai tergolong gampang-gampang susah dalam menjaga kebersihan kandangnya, dibilang susah karena jenis peliharaan ini memiliki kebiasaan menandai daerah kekuasaannya dengan air kencingnya sehingga jika kita tidak rajin membersihkannya maka akan tercium aroma yang membuat kita tidak betah. Namun jika kita sudah tahu tips atau cara mengatisipasinya pekerjaan membersihkan kandang akan lebih mudah dan ringan dalam menjaga kebersihan kandang.

Untuk memudahkan membersihkan kandang Sobat bisa memilih jenis bahan alas kandang tersebut, Sobat bisa menggunakan kertas atau koran atau dari kain, tentu saja Sobat harus selalu mengganti kertas atau koran atau kain itu setiap hari karena sifat dari bahan tersebut yang mudah kotor. Boleh juga memakai bahan dari serbuk kayu, namun apabila menggunakan bahan ini, sebaiknya memeriksa dahulu serbuk kayu itu, apakah ada serpihan dari kayu yang agak besar atau tidak sebelum meletakkan di kandang. Karena kebiasaan dari Tupai yang suka sekali mengerat. Memakai pasir zeolit juga diperbolehkan. Apabila memakai pasir zeolit, sebaiknya memakai yang ukuran no 5 yaitu ukuran yang paling besar. Kembali lagi kepada sifat dari Tupai tersebut yang suka sekali mengerat. Dikhawatirkan pasir tersebut masuk ke perutnya.

Dalam menentukan jenis alas kandang sangat direkomendasikan memakai kandang yang mempunyai semacam rongga sebelum menyentuh dasar kandang. Gunanya agar memudahkan dalam membersihkan kandang itu dengan tinggal mengeluarkan atau menggesesr lantai kandang untuk selanjutnya mengganti serbuk, pasir dengan yang baru.

Jika Sobat memilih jenis serbuk ataupun pasir tanpa alas kandang yang bisa digeser, yang perlu diperhatikan nantinya adalah pasir atau serbuk itu akan berantakan keluar kandang. Apabila kandang diletakkan di dalam kamar, tentu saja lantai kamar bisa kotor menjijikkan.( palangkaraya squirrel )

Merpati Pos Trah Pasar Tidak Bagus?

Tidak ada komentar :
Merpati Pos Trah Pasar Tidak Bagus?
juara nasional - Ada sebagian diantara para pecinta Burung Merpati Pos Racing berasumsi "Merpati Pos trah pasar tidak bagus". Itu sangat salah, karena tidak semua Merpati Pos di pasar adalah buangan.hanya yang membedakan adalah kalau dari breeder kita tahu jelas darah trah yang mengalir pada burung merpati pos, sedangkan kalau dari pasar tidak. Sebagai contoh di daerah sekitar Ampel Tengaran Kembangsari Salatiga Jawa Tengah disana banyak sekali yang pelihara Merpati Pos,di desa-desa pun banyak yang pelihara.alasan mereka menjual ke pasar pun bervariasi sebagai berikut:

  • Mereka kebanyakan pelihara Merpati Pos (yang jadi masalah pakan n tempat)
  • Mereka butuh uang dan terpaksa jual Merpati Pos.
  • Mereka sudah bosan plihara Merpati Pos.

Apakah 3 pernyataan itu mewakili asumsi "Merpati Pos trah pasar tidak bagus"? Asal kita bisa memilih cermat kita akan dapat Merpati Pos yang bagus dari pasar.jangan ragu berburu Merpati Pos di pasar.( kanas )
Oleh : Nanang Adi Nugroho

Standar Kandang Bajing Yang Ideal

Tidak ada komentar :
penangkaran - Saat ini popularitas Bajing sebagai hewan peliharaan sedang naik daun, jenis hewan pengerat ini memng begitu lucu untuk dijadikan hewan kesayangan karena tingkahnya yang lucu. Bagi Sobat yang pertama kali memelihara Bajing pasti akan bertanya, bangaimana sih standar kandang bajing yang ideal, so mari simak beberapa poin yang perlu diperhatikan agar Bajing Sobat merasa nyaman dan betah sehingga tidak mudah stres lalu sakit.

Ok lansung saja berikut ini ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih kandang yang baik.
  • Ukuran Kandang, Bajing merupakan hewan yang aktif dan lincah maka diperlukan ukuran kandang luas agar Bajing leluasa bergerak. Bisa juga Sobat melepas Tupai Sobat sekali atau beberapa kali dan tentu saja dalam pengawasan Sobat untuk menghindarkan Bajing terkena hal-hal yang tidak diinginkan dalam ruangan itu.
  • Rongga Jeruji kandang, Untuk menghindari Bajing Sobat bisa lolos keluar melalui jeruji, pilihlah kandang yang memiliki rongga jeruji kandang yang tidak terlalu lebar, ukuran yang sesuai sekitar 1cm - 1,5cm. Alur dari jeruji itu lebih baik dalam posisi horisontal atau mendatar yang nantinya berguna bagi Bajing untuk bergelantungan.
  • Bahan Kandang, Karena Bajing merupakan hewan pengerat maka pilihlah bahan kandang yang kuat dari gigitan Bajing. Bahan yang terbaik untuk kandang Bajing tentu saja dari bahan besi. Sebaiknya hindari bahan dari kayu seperti yang digunakan untuk burung pada umumnya.
Standar kandang ini juga bisa digunakan untuk memelihara Sugar Glider dan Tupai.( peternak kendari )

Kamis

Kisah Dibalik Breeding Merpati Pos Racing

Tidak ada komentar :
Kisah Dibalik Breeding Merpati Pos Racing
pegion winner - Awalnya saya terobsesi dengan salah satu burung di kandang, sebut saja jantan A. Karena anaknya jantan B cukup berprestasi sayang induknya tidak ada di saya. Sepanjang yang saya tahu induk burung jantan A, jantannya ada di Bekasi dan betinanya di Jakarta. Timbul pertanyaan saat itu bagaimana memunculkan burung seperti jantan A lagi supaya saya bisa mencetak burung seperti jantan B. Mungkinkah merekonstruksi ulang dengan bermodalkan saudara dan keturunan yang ada di kandang?

Saat itu di forum Racing Pigeon Indonesia pak David Hendrajana menjawab dengan komentar kira-kira begini,”Mas Nino kenapa jadi pusing. Lupakan jantan A dan kedua induknya. Sudah jelas-jelas jantan B melampaui kedua induknya. Jantan B sudah lebih maju dibanding induknya. Mulai saja breeding dengan awal jantan B sebagai pondasi.” Komentar pak David sangat mengena saat itu. Kenapa saya jadi terlalu rumit mikirnya, menoleh terlalu jauh ke belakang. Mungkin juga tanpa disadari karena pemahaman yang salah kaprah. Sering kali banyak pemain bilang,”Ga usah takut hilang selagi induknya masih di kita. Gabur terus sampai hilang tidak apa-apa”

Apa betul kalo induknya masih dikita bisa muncul burung istimewa lagi ? Belum tentu ! Probabilita kemunculan sang jawara ini sangat kecil bila hasil silang luar (out cross). Saya pakai contoh dari kandang sendiri ya…. Kemunculan 009 di SB perbandingannya 2:14. Dari 14 bersaudara hanya 2 yang memiliki ciri yang superior. Dari 2 pun hanya satu yang lolos uji dasar di kandang SB. Tahun ini cetak lagi, sudah 10 saudaranya dan hanya 2 ekor lagi ciri itu muncul. Keduanya pun belum tentu lolos uji dasar tahun depan.

Sekarang mari kita tarik ke arah breeding, kita fokuskan pada hukum pewarisan sifat. Konsep dominan dan resesif tentu tidak asing buat kita semua. Tapi lautan breeding tidak sesederhana itu, tidak hanya hitam dan putih. Ada lagi satu kondisi abu-abu di mana situasinya diantara keduanya . Pada literatur biasa disebut intermediate inheritance. Situasi ini tercipta saat salah satu gen berusaha untuk mendominasi gen lain, tetapi tidak berhasil. Hingga kadang juga disebut dengan istilah incomplete dominance. Situasi dimana terjadi peleburan sempurna antara 2 gen yang berbeda. Peleburan ini sering kali melahirkan induividu yang melampaui kemampuan leluhurnya. Suatu generasi yang jauh lebih maju dibanding kedua induknya. Kemunculan generasi inilah sebenarnya yang ditunggu-tunggu oleh para breeder. (Note: Saya skip kondisi Ko-Dominan, agar lebih fokus bahasannya)

Berbekal pemahaman yang benar membuat kita lebih mawas diri saat melombakan merpati kesayangan kita. Bahwa tidak sepenuhnya benar paham,”Terbangkan saja sampai hilang. Toh induknya masih ada…” Silahkan tunggu kemunculan sang jawara kalo memang semudah itu. Atau paham,”Hilang tidak apa-apa… Toh saudara satu tetasannya masih ada…” Belum tentu sama dengan sang jawara kualitasnya meskipun itu saudara kandungnya sekali pun. Sang jawara adalah individu unik yang terlahir dengan segala kelebihannya.

Jika sudah jelas resikonya, baru kita bisa memutuskan lanjut lomba atau tahan. Namanya saja main game, berarti ada strategi bermainnya. Jangan sampai terlalu banyak "pilot error"-nya. Ini juga sebabnya kenapa tidak disarankan untuk kandang-kandang yang baru mulai dengan mudah menjual burung juaranya. Karena belum tentu muncul lagi. Bila setiap juara dijual, kapan kualitas kandangnya dapat meningkat. Lain kasusnya bila kandang lama dengan stock juara yang sudah banyak dan koloninya sudah membentuk keluarga juara.

oleh : mas nino

Tips Menjaga Harga Stabil Hasil Panen Ternak Ayam

Tidak ada komentar :
pengepul kampung - Bagi seorang peternak harga ternak yang stabil merupakan salah satu iklim usaha yang sehat, karena dengan harga stabil itu maka usaha ternak yang dijalani akan tetap berjalan dan akan memeperoleh laba yang. Nah, oleh karena itu bagi Sobat yang inggin menjaga harga stabi hasil panen ternak ayamnya bisa menerapkan beberapa poin tips berikut ini:
  • Beternak dengan populasi sedikit tapi bisa rutin, misal populasi 100 ekor tapi bisa panen 2 minggu 1 kali atau 1 minggu 1 kali panen.
  • Berternak sambil marketing, coba masuk ke resto skala kecil, biasanya resto skala kecil pengambilan tidak banyak, pembayaran cash,dan rutin misal pedagang lalapan kaki lima. Kalau punya langganan 1 resto,perhari habis 10 ekor berarti kebutuhan per bulan bsa 300 ekor, bisa mencukupi kebutuhan dari hasil ternak kita.
  • Cari pedagang atau bakul yang nerima hasil panen yang melayani resto atau rumah makan langsung, biasanya harga relatif stabil. karena resto membeli ayam tidak pernah turun harganya, dan kemungkinan harga naik lebih besar.
Sekian sedikit tips cara menjaga harga panen ternak ayam pedaging tetap stabil, semoga bermanfaat dan salam sukses. ( pati farm )

Rabu

Mengatasi Anakan Finch Susah Bernafas

Tidak ada komentar :
breeder - Bagi Sobat yang sedang merawat anakan finch dengan meloloh sendiri terkadang anakan yang sedang kita rawat kelihatan megap-megap susah bernapas. Karena kekhawatiran kita, sering kali kita menganggap atau menduga perilaku pada anakan finch tersebut merupakan gejala terkena penyakit, namun sebelum Sobat memastikan hal tersebut ada kalanya Sobat mengecek lubang hidung anakan finch tadi hal tersebut untuk memastikan apakah lubang hidung tersebut oleh pakan yang kita lolohkan menutupi lubang hidungnya.

Untuk melihat apakah ada kerak yang menutupi lubang hidung tentu akan sulit jika tanpa bantuan penerangan kaena kecilnya ukuran lubang hidung dan biasanya tipis hampir sewarna dengan kulit lubang hidung,jadi bila tidak jeli, hampir tidak kelihatan, untuk itu Sobat bisa gunakan lampu senter atau bisa juga gunakan lampu led hp atau lampu penerang yang lainnya yang bisa lebih membantu pelihatan kita, jika dalam lubang hidung terdapat kerak bubur loloh yang menutupi lubang hidung,

Nah, jika benar ada sisa pakan yang menutup hidung anakan finch hingga megap-megap susah bernafas, maka cara untuk membersihkannya dengan tusuk gigi,congkel sedikit cukup satu gerakan saja,kerak terkelupas,sesaat kemudian bayi bernapas normal.

Sekian, semoga bermanfaat.( binjai lovers )

Jawa Sungut Merpati Endemik yang Super Langka

Tidak ada komentar :
peternak - Dari sekian banyak jenis merpati endemik yang ada di Indonesia, jawa sungut merupakan jenis yang paling fenomenal. Bagaimana tidak, merpati jawa sungut (JS) ini memiliki homing yang kuat meskipun masih kalah jika dibandingkan dengan jenis merpati pos, namun JS memiliki keunggulan tersendiri yaitu mampu terbang dimalam hari disaat bulan purnama. Karena hal tersebut banyak diantara para penghobi merpati pos melakukan persilangan antara jawa sungut dengan merpati pos dengan harapan rambon yang dihasilkan akan lebih baik. Selain kemampuan terbangnya, JS salah satu jenis yang merpati yang sudah amat langka dalam kemurnian Keturunannya.
Untuk lebih mengenal merpati jawa sungut berikut ini kami sajikan rangkuman yang coba kami kumpulkan dari berbagai sumber berikut ini:
Merpati Sungut / jawa sungut terdapat 2 jenis yaitu:
  1. Sungut kucing di sebut begitu karena bulu halus diatas hidung tumbuh ke samping belah tengah hidung kayak kumis, jenis ini sangat langka ( sampai saat ini sangat susah menjumpai jenis ini apalagi di pasaran ).
  2. Sungut polos sungut ini masih banyak kita jumpai di pasar2 yg membedakan sungut jenis ini sama sungut kucing hanya bulu halus diatas hidung kalo yg jenis ini bulu halusnya sedikit jegrak.
Jawa Sungut memiliki karakter terbang seperti berikut ini:

  • Memiliki kelebihan terbang tinggi diatas rata-rata merpati lainnya, istilah jawanya nglamuk/melik-melik,
  • Kecepata terbangnya di bawah rata-rata merpati lainnya.
  • Malas terbang, namun bila terbang dia akan terbang sangat tinggi sekali. Dan kalau turun seperti burung alap-alap.

Dan berikut ini adalah sedikit pakem/kriteria ideal tentang merpati Jawa Sungut dari komunitas IEPC ( Indonesian Endemic Pigeon Community ) yang tentunya belum 100% sempurna, beberapa hal pokok disini nantinya yang akan kita buat acuan kontes atau catatan ideal seekor merpati Jawa Sungut.
  • Paruh berwarna hitam dan pendek, antara kepala dan paruh lurus/tanpa cekung seolah membentuk sudut lancip,
  • Pial hidung tertutup bulu bulu tegak tipis/seolah sungut(kumis),
  • Mata merah gelap (mata jawa),
  • Bulu badan keseluruhan hitam legam,
  • Leher kekar berbulu lebat,
  • Badan besar makin besar makin bagus,
  • Sayap kuat tulangan besar,
  • Kaki berwarna merah keunguan dan bersih tanpa bulu,
  • Kuku kuku berwarna hitam
Untuk mendapatkan jenis merpati sungut yang masih berdarah JS murni (belum disilangkan dengan jenis lain) saat ini amat sangat susah, JS sangatlah langka hal ini disebabkan banyak jenis ini dijadikan sebagai merpati pedaging karena rata-rata merpati jawa sungut mempunyai body besar dan daging yang tebal.

Berikut adalah beberapa koleksi merpati jawa sunggut yang tetap dilestarikan oleh para pecinta burung merpati endemik.

jawa sungut banyumasan

jawa sungut betawi

Jawa Sungut Kedu

Jawa Sungut Madura
Sekian semoga rangkuman yang kami himpundari beberapa narasumber ini mampu menambah wawasan Sobat tentang jenis merpati jawa sungut (JS) yang saat ini harga jual amat tinggi karena makin super langka nya jenis ini dipasaran maupun yang dimiliki oleh para pecinta merpati. Salam bekur ( lampung lovers )